MELATIH ANAK BERMASYARAKAT
Anak merupakan generasi yang harus dididik untuk menjadi penerus masyarakat yang Islami maka baik dan buruknya masyarakat kedepan sangat dipengaruhi oleh pendidikan anak-anak pada hari ini, anak kita termasuk bagian dari generasi masyarakat tersebut yang harus kita perhatikan dengan sesksama pendidikan bermasyarakatnya, kesalahan kita dalam mendidik anak bisa menyebabkan kerusakan masyarakat mendatang.
Mendidik anak pada era
sekarang merupakan tanggung jawab yang amat berat. Kerusakan
moral masyarakat yang kian parah menjadi persoalan yang meski kita waspadai,
jika salah dalam memberikan pendidikan maka akibatnya anak kita akan terseret
kepada arus kerusakan tersebut, maka supaya anak kita menjadi generasi yang
baik berikut beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan dalam mendidik anak
bermasyarakat :
- Latih anak untuk menghormati dan berbuat bak kepada kedua orang tua
Hal ini bisa dilakukan
dengan cara melatih anak berkata lemah lembut kepada orang tua, membiasakan
anak bersalaman dengan orang tua dan mencium tangan keduanya, melatih anak
untuk bersegera melaksanakan perintah orang tua, membiasakan anak meminta izin
ketika akan masuk kamar orang tua, selalu menampakan muka manis dan senyum,
melatih agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan, tidak mencela ketika
anak melakukan hal baru atau kesalahan, membiasakan untuk tidak tertawa
terbahak-bahak, menjaga sopan santun ketika duduk dan biasakan anak untuk
selalu mendoakan kebaikan kepada kedua orang tua.
2.
Latih anak
bersilaturrohmi
Dalam rangka melatih anak
untuk bersilatur-rohmi kita bisa menerapkan beberapa metode, diantaranya, mengatur
jadwal rutin dalam berziarah, melatih anak untuk suka menolong saudaranya,
membiasakan anak untuk ikut merasakan kegembiraan dan kesedihan saudaranya
dengan menghadiri kematian atau acara pesta saudara kita.
3.
Latih anak
menghormati tetangga
Menghormati tetangga ini
bisa kita biasakan dengan cara, membantu tetangga jika mereka membutuhkan
bantuan, tidak membiasakan anak berdiri didepan pintu atau jendela rumah
tetangga apalagi masuk rumah atau buka jendela tanpa izin pemiliknya, latih
anak kita bersimpati terhadap tetangga ketika tetangga sedih atau gembira,
biasakan pula anak untuk member ucapan selamat kepada keberhasilan dan
kesuksesan yang diraih tetangga kita.
4.
Latih anak
untuk menghormati gurunya
Hal ini bisa kita lakukan
dengan cara, melatih anak melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya,
tidak berkata keras di depan gurunya, tidak membiasakan memotong pembicaraan
gurunya, dan bersemangat untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh guru
dan membiasakan meminta izin jika hendak keluar dari kelas atau masuk keruangan
gurunya.
5.
Latih anak
menuanaikan hak temanya
Hal ini bisa kita tempuh
dengan membiasakan anak selalu mengucapkan salam bila bertemu dengan temanya,
bersilaturrohmi kerumahnya, memenuhi undanganya, menjenguk jika temanya sakit,
menolong bila teman membutuhkan pertolongan, menegahi jika terjadi perselisihan
antar teman, menanyakan perihalnya jika tida hadir, memaafkan kesalahan
temanya, mendoakan temanya, memberikan ucapan selamat atas keberhasilan
temanya, tidak dendam kepada temanya, dan mendoakan temanya jika ia bersin.
6.
Latih anak
hormati orang yang telah lanjut usia
Hal ini bisa ditempuh
dengan beberapa cara, diantaranya, melatih anak untuk bersegera menolong jika
mereka membutuhkan pertolongan, tidak membiasakan anak tertawa lepas didepan
para orang tua tersebut, latih anak pula untuk tidak mendahului dalam mengambl
makanan dan minuman sebelum mereka, menyeberangkan mereka jika hendak
menyeberang jalan.
7.
Latih anak
mencintai orang yang lebih muda umurnya
Hal ini bisa kita lakukan
dengan beberapa cara berikut, mengingatkan anak untuk tidak suka memukul,
mengantarkan pulang teman kecilnya tersebut, member waktu untuk bermain dengan
anak yang lebih kecil dengan senantiasa diingatkan agar tidak bersikap takabur
dan sombong.
8.
Latih anak
menyayangi binatang
Jiwa saying tehadap
binatang ini bisa kita latih dengan beberapa cara, diantaranya, biasakan anak
untuk member makan dan minum binatang , ingatkan jika ia berbuat menyiksa
binatang, tidak menjadikan binatang sebagai obyek permainan, ingatkan anak jika
ia mengambil telur binatang atau anak dari binatang tersebut.
9.
Tidak
memperlihatkan adegan-adegan kejahatan
Adegan-adegan kejahatan baik
dirumah tangga maupun acara televise hendaklah kita hindari untuk
dipertontonkan kepada anak kita, sebab dengan mempertontonkan ha tersebut
berarti sama saja mengajari mereka untuk berbuat jahat, dirumah tangga
hendaklah kedua orang tua menjaga rahasia permasalahan mereka didepan
anak-anak, jangan menunjukan pertengkaran terlebih sampai pada pemukulan,
karena hal ini akan ditiru dengan cepat oleh anak-anaknya.
Demikian beberapa metode dalam melatih anak
kita guna menjadi bagian dari masyarakat yang baik dan berakhlak Islami,
tentunya metode-metode tersebut tidak akan berhasil dengan baik jika kita tidak
melaksanakan dengan sepenuh hati, maka kita harus berusaha menerapkan metode
tersebut pada diri kita supaya kita bisa menyelami dan melaksanakan pada anak
kita dengan sepenuh jiwa. Wallohu a’lam
Diadoptasi dari kitab “ fannu
tarbiyatil-aulad fil-Islam “ karya Muhammad Sa’d Mursi jilid 2.
Posting Komentar